Kado Rajutan Pertama

Perlengkapan Merajut

Toko Langganan

Sejak berteman dengan akun toko benang eceran Crafter Stuff, di grup facebook, hobby yang dahulu sempat terlupakan akhirnya terlampiaskan. Toko benang tersebut kebetulan letaknya tidak jauh dari rumah. Selain murah, si pemilik pun ramah, banyak memberi masukan, dan tidak sekedar mencari konsumen.

Melihat sendiri berbagai macam benang, dan perlengkapan merajut, terbesit keinginan untuk lebih mendalami lagi ketrampilan merajut. Alhasil, beberapa gulung benang berikut bermacam ukuran hook pun dibeli. Setelah berhasil membuat laptop case, ponsel case, dompet kecil dan besar, proyek berikutnya adalah sepatu bayi.

Kado Pertama

Sepatu dan Bandana Rajut

Tidak terpikir sebelumnya, ketrampilan merajut yang awalnya hanya sekedar hobby untuk mengurangi stres, ternyata dapat juga menghasilkan pendapatan tambahan. Berbekal menonton video youtube tentang tutorial rajutan crochet sepatu bayi, akhirnya dapat inspirasi baru. Inspirasi untuk memberi kado sepatu bayi rajutan pertama karya sendiri.

Hal yang tidak disangka, tujuan awal merajut sendiri kado sepatu bayi plus bandana, malah ada teman yang tertarik memesan sepatu plus bandana dengan warna, dan model yang sedikit berbeda. Tantangan tersebut pun disanggupi. Sayangnya hasil karya pertama yang laku terjual tersebut, belum sempat diabadikan fotonya.

Foto di bawah ini adalah si bayi yang mengenakan rajutan sepatu dan bandana yang diposting teman di wall facebooknya sebagai ucapan terima kasih.

Lintang

Ketrampilan Yang Sempat Hilang

Merajut dapat menghilangkan stres

Boneka Barbie

Kemampuan merajut semasa remaja, terasah kembali ketika putri pertamaku mulai beranjak sekolah. Kegemaran putriku akan boneka Barbie, mau tidak mau turut mempengaruhiku dan istri. Mulai membeli boneka Barbie berikut pernak-perniknya, seperti, baju, sepatu, perabotan masak, dan lainnya.

Rumah Barbie tidak dibeliin karena mahal banget harganya. Untung kakeknya, ayahku, adalah seseorang yang kreatif dalam rancang bangun. Putriku pun meminta sama papang (papa eyang) -nya untuk dibuatkan rumah Barbie dari karton bekas air mineral.

Menemukan Crochet Hook Lama

Hampir tiap minggu putriku minta dibeliin baju Barbie. Tanpa sengaja, istriku menemukan crochet hook yang sudah lama tidak dipakainya lagi. Meskipun salah satu sisi hook agak bengkong, tetapi masih bisa dipakai. Dia pun terpikir untuk mencoba membikin sendiri baju Barbie.

Karena kesusahan menemukan toko benang, istriku pun titip pada tante untuk dibelikan dulu. Tanteku ini juga memiliki hobby membuat kerajinan tangan berupa aksesori, seperti gelang, kalung, taplak meja, syal, dsb. Pengetahuan tante, yang mendalami berbagai bidang kerajinan tangan, cukup memahami teknik dasar crochet. Istri pun juga sering sharing dengannya.

Berbekal hook bekas, serta segulung benang, istriku mulai mengasah ketrampilannya semasa remaja, yang sempat hilang tersebut. Tak puas hanya dengan membuat baju Barbie, istri pun mulai belajar membuat bandana untuk putri kecilku.

Tas rajutan pembungkus laptop

Copy Cat yang Jenius

Setelah bergabung dengan salah satu grup crochet di facebook, istri pun mulai sedikit banyak melihat video tutorial di youtube, yang sering dibagikan oleh anggota grup. Tak puas dengan video tutorial yang dibagikan, dia pun mulai mencari video yang lain. Meski video yang diupload berbahasa Perancis maupun Spanyol, tidak menyurutkan niatnya untuk belajar sekaligus praktek langsung dari youtube.

Jenius untuk seorang Copy Cat, begitu kataku pada istri. Sebab tanpa harus menonton sampai selesai, istri bisa langsung membuat pola baru yang sama persis seperti contohnya. Hasilnya adalah sebuah tas handphone. Dia pun kutantang untuk buat tas laptop. Dan jadilah tas laptop tersebut seminggu kemudian.